SEMARANG, beritajateng.tv – TA, warga Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang mengirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Isi surat yang ia kirimkan yaitu meminta Jokowi untuk membantu kepulangan anaknya, A, yang menjadi korban perdagangan orang di Myanmar.
“Anak saya ingin pulang ke Indonesia cuma saya nggak punya duit untuk memulangkan anak saya. Saya minta tolong pemerintah, Pak Presiden, mohon anak saya bisa pulang ke Indonesia (dari Myanmar) dengan selamat,” ucapnya dengan terbata-bata kepada awak media, Rabu, 26 Juni 2024.
TA mengungkapkan, anaknya telah menjadi korban perdagangan orang di Myanmar selama setahun lebih. Saat itu, pada Mei 2023, A tergiur tawaran bekerja ke New Zealand dengan gaji Rp 12 juta hingga Rp 20 juta perbulannya.
BACA JUGA: Tergiur Gaji hingga Rp20 Juta, Warga Semarang Jadi Korban Sindikat Penipuan di Myanmar
Setelah sempat mentransfer Rp 16 juta untuk biaya keberangkatan, alih-alih bekerja di New Zealand, A malah diberangkatkan menuju Myanmar. Sejak saat itulah A dipaksa bekerja menjadi scammer atau tukang nipu online.
“Kerjanya di depan laptop seharian, di belakangnya ada yang mengawasi, kalau nggak fokus sedikit aja langsung dicambuk,” lanjutnya.