SEMARANG, beritajateng.tv – PSIS Semarang kembali menghadapi masa sulit di BRI Liga 1 2024/2025 setelah mengalami kekalahan dari Persebaya Surabaya pada pekan ke-10.
Saat ini, Laskar Mahesa Jenar menduduki peringkat 15 dengan perolehan tujuh poin, yang membuat mereka semakin mendekati zona degradasi.
Berikut ini tiga faktor utama yang menjadi penyebab penurunan performa PSIS di awal musim ini.
1. Tak Punya Stadion Kandang
PSIS terpaksa bermain di luar Stadion Jatidiri sejak renovasi dimulai pada akhir 2023. Hal ini membuat mereka harus menjalani laga kandang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, dan bahkan terakhir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Situasi ini sangat memengaruhi performa PSIS, yang dari lima laga kandang musim ini hanya mampu meraih satu kemenangan, sementara empat lainnya berakhir dengan kekalahan. Kondisi ini berbeda dengan performa tandang mereka yang lebih stabil.
2. Krisis Striker
Produktivitas gol PSIS juga menjadi kendala serius. Dari 10 pertandingan yang sudah dimainkan, PSIS baru mencetak lima gol, menjadikan mereka tim dengan jumlah gol terendah di liga musim ini.
Absennya striker asing, Sudi Abdallah, sejak awal musim akibat cedera lutut sangat berdampak pada ketajaman lini depan.