SEMARANG, beritajateng.tv – Provinsi Jawa Tengah menjadi wilayah dengan penambahan areal tanam (PAT) terbaik se-Indonesia berdasarkan jumlah luasan. Per 30 Juli 2024, penambahan telah mencapai 110.265 hektare.
Jumlah luasan tersebut sebanyak 65 % dari yang ditargetkan sebanyak 159.897 hektare.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, capaian ini merupakan bentuk komitmen pemerintah, baik provinsi maupun pusat, untuk mewujudkan swasembada pangan. Apalagi, Jawa Tengah sebagai penumpu pangan nasional.
Pelaksanaan Penambahan Areal Tanam (PAT) di Jawa Tengah dilaksanakan oleh stakeholder. Mulai dari Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kementerian PUPR, dan TNI.
“Dengan semangat yang ada dan dukungan dari Pak Presiden, kami yakin perkembangan dan peningkatan areal tanam ini bisa kita maksimalkan,” kata Nana saat Rakor Penambahan Areal Tanam, Pompanisasi, dan Pembinaan Penyuluh Pertanian Provinsi Jawa di Balai Diponegoro Kodam IV/Diponegoro pada Jumat, 2 Agustus 2024.
BACA JUGA: Meski Simulasi Di mana-mana, Program Makan Siang Gratis Belum Masuk Pembahasan Disdik
Kuantitas Areal Tanam Padi Jateng
Berdasarkan perhitungan, tiap hektar luas tanam padi bisa menghasilkan 4,23 ton padi. Maka dengan jumlah areal tanam seluas 110.265 hektare, bisa meningkatkan produksi sebesar 446.420,95 ton gabah kering giling. Jumlah itu setara dengan 268.277,73 ton beras.
Adapun untuk bantuan pompanisasi tahun 2024, Provinsi Jawa Tengah mendapatkan alokasi sebanyak 4.340 unit pompa dan 894 unit irigasi perpompaan. Selain itu, akan ada alokasi anggaran belanja tambahan 788 unit irigasi perpompaan dan 1.006 unit irigasi perpipaan.