“Kendala di teknikal jarang ada, mungkin di sisi bisnisnya. Karena kami backgroundnya dari teknis semua gak ada di bisnis. Kita stucknya di situ, nggak ada yang belajar mendalam soal bisnis itu,” lanjutnya.
Dukungan Pemerintah pada Industri Game Makin Besar, Networking Jadi Hal Penting
Berbicara soal pengembangan game, Yude mengakui bahwa peluang industri game di Indonesia semakin besar. Apalagi, perhatian pemerintah terhadap industri ini juga tak lagi sedikit.
“Semakin gede peluangnya soalnya industri game semakin disupport oleh pemerintah. Yang paling jelas dari pemerintah itu mengadakan banyak program, misal inkubasi,” ucap Yude.
Program semacam inkubasi, kata Yude, adalah wadah bagi programmer untuk bisa belajar mengembangkan game dari ahlinya. Selain itu, di akhir masa inkubasi biasanya akan digelar pameran dan bisnis konferensi, di mana mereka bisa saling bertemu dengan sesama developer maupun investor.
BACA JUGA: Berawal dari Hobi, Begini Kisah Studio Permainan Leolit Games, Game Developer dari Semarang
Menurut Yude, networking luas, baik dengan sesama developer maupun investor adalah hal yang harus dibangun oleh programmer yang ingin mengembangkan bisnis di industri game. Ia pun berpesan bagi yang berminat mengembangkan game buatan sendiri untuk terus memperluas networking.
“Kalau backgroundnya programmer diperdalam aja sambil kita networking. Jadi kita sambil ngenal orang-orang baru di bidang sama tapi dengan role berbeda karena pada akhirnya kalau niat bikin game kita nggak bisa apa-apa sendiri, butuh orang lain untuk mengisi role lain,” pesannya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi