SEMARANG, beritajateng.tv – Keluarga kembali membantah bahwa dr. Aulia Risma Lestari meninggal karena bunuh diri. Hal tersebut sebagaimana penuturan kuasa hukum keluarga, Misyal Achmad.
Ia menyebut, dr. Aulia meninggal dunia karena penyakit yang ia derita semasa belajar di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip Semarang.
“Ada pemberitaan yang menyatakan bahwa almarhum mati bunuh diri; itu tidak benar. [Kabar] itu yang menyebabkan bapak almarhum depresi hingga meninggal, saya pastikan enggak ada,” katanya di sela memberikan keterangan di Polda Jawa Tengah, Kamis, 5 September 2024.
Lebih lanjut, Misyal mengungkap ada dua obat yang ditemukan di kamar indekos korban. Obat tersebutlah yang memperkuat dugaan bahwa korban tidak meninggal dunia bunuh diri.
BACA JUGA: dr. Aulia Risma Lestari Sudah Berkali-kali Lapor ke Kaprodi: Kerja 22 Jam Setiap Hari
Menurutnya, salah satu obat yakni untuk menghilangkan rasa sakit dan satu lagi obat yang bisa melemaskan seluruh otot termasuk menghentikan jantung.
“Jadi kalau orang dipakai mau bius seseorang atau bunuh diri pakai obat itu tidak terasa sakit; langsung dia tidur tahu-tahu tidak sadar, otot jantung berhenti, meninggal,” jelas Misyal terkait jenis obat kedua.
Korban sendiri bukan menyuntikkan obat yang bisa melemaskan seluruh otot termasuk jantung. Melainkan, ia menyuntikkan obat penghilang rasa sakit.
Sebagai seorang dokter, lanjut Misyal, jika memang ingin bunuh diri maka korban akan menyuntikkan obat yang mematikan.