CILACAP, beritajateng.tv – Sosok pelaku bullying di Cilacap hingga kini masih menjadi perbincangan hangat di sosial media. Bahkan hingga kini, kasus tersebut masih menjadi trending di X dengan nama ‘Cilacap’ pada Kamis, 28 September 2023.
Viralnya kasus bullying ini ternyata tak hanya menuai perhatian pihak sedikit orang saja, bahkan organisasi internasional seperti UNESCO mengetahui hal ini.
Tak pelak, perundungan di Cilacap ini membuat viral sehingga Kapolres kota tersebut dihubungi oleh sejumlah petinggi negeri.
Sebagaimana kita ketahui, di dalam banyak video yang pengguna media sosial unggah, terdapat satu pelajar yang mengenakan top berwarna hitam menghajar pelajar lain.
BACA JUGA:Viral Siswa SMP di Cilacap Dibully, Korban Dipukul Hingga Diinjak
Aksi ini pun tak hanya ia lakukan dengan tangan, namun juga kaki. Hantaman yang pelaku berikan juga berkali-kali kepada korban.
Sosok Pelaku Bullying
Pelaku tersebut berinisial MKY (15) yang bersekolah di SMP Negeri 2 Cimanggu Cilacap. Kabarnya, ia merupakan siswa berprestasi.
MK rupanya jago silat sekaligus berprestasi dalam lomba tilawah atau baca ayat Kitab Suci Al Quran. Segenap prestasi yang dimiliki MK dan perangai agamisnya ternyata hanya kedok. Sebab, MK ternyata merupakan seorang ketua geng sekolah.
Dalam sebuah unggahan akun X milik @Bam16947005, tampak sebuah gambar ucapan selamat dari sekolah kepada pelaku bullying tersebut katena telah mendapat juara lomba Tartil tingkat kecamatan.
“Selamat dan sukses kepada MKY SMP Negeri 2 Cimanggu Juara 3 Tartil Putra Lomba MAPSI SMP Ke-12 Kecamatan Cimanggu,” bunyi keterangan gambar tersebut.
Tak sampai di situ saja, sang pengunggah juga menuliskan komentarnya akan prestasi yang sudah pelaku raih tersebut.
“Inilah alasan kenapa ‘adab lebih tinggi dari pada ilmu’. Sia-sia kalau kamu berprestasi tapi tidak beradab,” tulis akun @Bam16947005.
BACA JUGA:Siswa SD di Jakarta Selatan Tewas Jatuh dari Lantai 4 Sekolahnya, Diduga Korban Bullying
Selain tahlil, sang pelaku juga aktif mengikuti ekstrakulikuler pramuka dan pancak silat. Tak hanya di sosial media saja, hal ini juga terkonfirmasi oleh Wakapolresta Cilacap, AKBP Arif Fajar Satria yang pihaknya turut menangani MK.
Alih-alih menggunakan kemampuannya untuk berbuat kebaikan, sang pelaku menggunakannya untuk menghajar adik kelasnya itu.
Adapun AKBP Arif mengatakan bahwa kasus bullying ini bermula ketika MK mendengar bahwa korban perundungan telah bergabung dengan geng lain.