“Kami melihat betul potensi itu tidak harus menjadi passion menjadi peneliti. Karena tidak semua orang suka menulis tapi di situ tetap ada lapirannya tapi ada metode yang berbeda,” tuturnya.
“Kami mencoba mendorong mahasiswa juga untuk bisa sekaligus mendapat ilmu, gelar, tetapi prosesnya ketika kembali ke tempat kerja menawarkan sesuatu solusi,” imbuhnya.
Salah satu mahasiswa SCU yang lulus dengan alternatif tugas akhir adalah Dhika Pratara, dari S2 Magister Manajemen. Ia mengaku, alternatif tugas akhir sangat membantunya yang tidak begitu tertarik dengan penulisan.
BACA JUGA: Lestarikan Budaya Jawa, UPGRIS Gelar Festival Dalang Anak, Jadikan Wayang sebagai Media Pembelajaran
Apalagi, latar belakangnya sebagai karyawan IT programmer di sebuah perusahaan nasional di Jakarta membuatnya tak bisa leluasa mengerjakan skripsi.
“Buat saya sangat membantu sekali. Dengan adanya alternatif tugas akhir ini, yang pertama jadwal sudah pasti. Lalu untuk tulisan yang akan disusun itu sudah dosen bimbing dari awal,” akunya.(*)
Editor: Farah Nazila