Ia pun menyebut, foto presiden dan wakil presiden resmi umumnya yang memesan yakni instansi pemerintahan seperti kantor dan sekolahan. Sementara foto tidak resmi dibeli oleh penggemar.
“Lumayan banyak yang memesan foto setelah pelantikan. Selama menjual foto-foto presiden paling laris Megawati dan SBY penjualannya paling bagus,” sambungnya.
Tunggu edaran foto resmi Prabowo & Gibran bulan Oktober mendatang
Hal berbeda terjadi Komplek Pertokoan Bubakan Baru, Purwodinatan, Semarang Tengah. Kawasan yang terkenal akan toko aksesoris dinging dan pigura ini malah belum memajang satu pun foto Prabowo-Gibran.
Pemilik toko bingkai Kios Mutu, Yatiman, mengaku belum menjual foto Prabowo-Gibran hingga kini. Alasannya, ia tidak berani menjual foto presiden dan wakil presiden yang bukan resmi pemerintahan.
“Sekarang masih belum ada. Nunggu pelantikan bulan Oktober nanti,” katanya.
Yatiman menjelaskan, kebanyakan foto bingkai presiden dan wakil presiden yang telah beredar di pasaran sudah pasti bukan foto resmi. Sebab, ia biasanya baru menerima kiriman foto resmi setelah pelantikan. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi