Semarang (BeritaJateng.tv) – Tiga pemimpin bernama Hendi berkumpul untuk membahas tantangan anak muda di masa disrupsi sekaligus pandemi yang terjadi saat ini.
Adapun tiga Hendi yang menjadi pemimpin tersebut adalah Hendi (Hendrar Prihadi) Wali Kota Semarang, Hendi Pratama Wakil Rektor Universitas Negeri Semarang dan Hendi Setiono Founder dan CEO Babarafi Enterprise.
Tiga nama Hendi tersebut diketahui sedang berada di pucuk atau pemimpin di bidangnya masing-masing.
Setiap bidang yang Hendi geluti, memiliki tantangan tersendiri yang bisa dijadikan inspirasi anak muda untuk bergerak di masa disrupsi.
Hendi Wali Kota Semarang mengatakan, dalam bidang pemerintahan memiliki tantangan dalam mengambil kebijakan, terutama saat awal pandemi.
Pandemi Covid-19 bagi para pemimpin daerah merupakan hal baru dan perlu diambil kebijakan agar masyarakat yang sehat bisa tetap mencari uang.
“Kami di Pemerintah Kota Semarang tidak pernah lockdown, tapi mengambil jalan tengah dengan menjalankan PKM. Karena keberhasilan PKM, pada akhirnya diadopsi pemerintah pusat dengan yang sekarang ini disebut PPKM,” terangnya, Kamis 23 Desember 2021.
Di bidang akademik, Hendri Pratama yang merupakan Wakil Rektor 4 Universitas Negeri Semarang, mengatakan dalam era disrupsi, terutama saat pandemi kali ini membuat para dosen harus berinovasi.
Dia menyebutkan, salah satunya adalah bagaimana mengubah dosen untuk menjadi lebih dekat dan jadi sahabat mahasiswa.
Dosen didorong untuk tidak menjadi “musuh” mahasiswa yang selalu sulit dihubungi.
Terlebih lagi, di masa pandemi pertemuan kerap kali dilakukan secara digital sehingga dosen diharapkan lebih bisa dijangkau mahasiswa.
“Keluhan mahasiswa yang sedang skripsi kepada saya adalah sulitnya para dosen untuk dihubungi. Ini yang ingin kami ubah,” ungkapnya.
Di sisi pengusaha, Hendi Setiono mengatakan inovasi dan pemanfaatan media digital di masa seperti ini harus dilakukan untuk tetap survive sebagai pengusaha.
Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak dan memperluas jaringan adalah hal yang bisa membuat pengusaha bisa bertahan di masa seperti ini.
“Misal ada teman yang memiliki usaha, bisa kita bantu dengan membeli produknya,” katanya.
Hendi Setiono menginginkan agar ada Hendi lain yang juga mahir di bidangnya masing-masing untuk bisa memberi inspirasi bagi lingkungan sekitar.
“Ini adalah gerakan awal dari orang bernama Hendi. Nanti kami harapkan ada acara seperti ini lagi namun dengan Hendi yang berbeda,” kata dia.
Hendi Setiono mengatakan, saat ini dirinya sudah membentuk grup WhatsApp yang beranggotakan orang yang memiliki nama Hendi.
“Saat ini sudah ada 7 Hendi yang kebetulan saya kenal, termasuk 2 Hendi yang jadi pembicara saat ini. Nanti akan bertambah karena baru diinisiasi tahun ini,” ujarnya. (Ak/El)