Setidaknya ada tiga ruang kelas di SDN 2 Sambongrejo yang mengalami kerusakan cukup parah. Seluruh pilar kayu lapuk dimakan rayap dan plavon ruang kelas hancur berjatuhan ke lantai.
“Ada tiga ruang yang parah. Kayunya lapuk dimakan rayap, temboknya retak retak sangat membahayakan,” jelas Janurman, ketua Komite SDN 2 Sambongrejo.
Pihak sekolahpun terpaksa mengalihkan proses belajar mengajar di tiga ruang kelas tersebut ke rumah warga dan Kantor Desa setempat.
Saat ini jumlah siswa di SDN 2 Sambongrejo sebanyak 98 orang. SD ini menjadi SD favorite di Desa Sambongrejo dibanding SD yang lain.
Terpisah Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pendidikan (Dindik Kabupaten Blora, Sandy Tresna Hadi memastikan bahwa tahun ini tiga gedung yang rusak akan segera ditangani dengan anggaran sebesar 390 juta dari dana alokasi khusus (DAK) dengan tuntas.
“Segeran kita bangun. Karena sudah ada anggaran dari DAK sebesar Rp 290 juta, dari Kementrian,” jelasnya.
Pihaknya menerima laporan itu sejak 2022 awal. Karena anggaran 2022 sudah ditetapkan, Dindik mengajukannya melalui perubahan 2022.
“Selain kita mengajukan di perubahan, kami juga mengusulkan ke kementrian melalui dak 2023, di bulam Maret. Agustus kita mendapatkan kabar DAK 2023 disetujui, jadi anggaran yang diperubahan di alihkan ke yang lain dari pada dobel anggaran, bukan hilang,” tutup Sandi. (*)
Editor: Elly Amaliyah