Oleh karena itu, keberadaan organisasi pemuda perlu pengelolaan secara profesional agar dapat memberikan kontribusi pada peningkatan pembangunan daerah.
Berdasarkan pada hal tersebut, perencanaan dan pemodelan desa wisata tidak terpisahkan dari partisipasi masyarakat. Pengupayaan pemberdayaan masyarakat secara partisipatif merupakan alternatif terhadap pendekatan pembangunan yang bersifat sentralisasi dan bottom up.
Proses partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat berdasarkan pada dua perspektif, yaitu:
- Pelibatan masyarakat, setempat dalam pemilihan, perancangan, perencanaan dan pelaksanaan program, dan
- Membuat umpan balik pada masyarakat merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari kegiatan pembangunan kawasan wisata terpadu.
Karena motivasi dan keinginan untuk ikut terlibat dalam pembangunan kawasan wisata yang bersinergi dengan kegiatan tri dharma perguruan tinggi, tim pengabdian masyarakat Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan pendampingan perencanaan kegiatan dan pembuatan paket wisata pada pokdarwis RW IV Jurang Blimbing, Tembalang, Kota Semarang.
Tim ini sendiri terdiri dari Dr. Ken Widyatwati, S.S., M.Hum., Dra. Rukiyah, M.Hum., dan Riris Tiani, S.S., M.Hum. dengan bantuan mahasiswa prodi Sastra Indonesia.
Sementara peserta pengabdiannya yakni pengurus dan anggota Pokdarwis RW IV Jurang Blimbing Tembalang Semarang.
Agenda ini pun beroleh sambutan baik dari Slamet, ketua Pokdarwis RW IV Jurang Blimbing Tembalang Semarang.
BACA JUGA: Forwakot Semarang Gandeng Pokdarwis Gelar Lomba Mancing Wisata Pantai Tirang
Perencanaan kegiatan dan pembuatan paket wisata
Poin-poin yang tim laksanakan pada kegiatan pengabdian yakni bagaimana membuat perencanaan kegiatan dan pembuatan paket wisata yang meliputi:
- Menentukan atraksi wisata dan atau keunggulan desa yang akan di tunjukkan pada wisatawan,
- Membuat rencana perjalanan,
- Menentukan amenitas atau kebutuhan penunjang terselenggaranya kegiatan wisata, dan
- Melakukan perhitungan biaya dan harga jual paket wisata.
Dengan adanya kegiatan pengabdian ini harapannya dapat mengedukasi dan membekali masyarakat dengan kemampuan menyusun rencana perjalanan, kegiatan wisata berupa paket wisata, dan menghitung harga jual paket wisata.
Sehingga, ke depannya pariwisata Desa Jurang Blimbing dapat makin berkembang dengan peningkatan kedatangan wisatawan.
Pengabdian masyarakat dan pendampingan penyusunan paket wisata merupakan salah satu program pendampingan pengelolaan desa wisata. Output utamanya yakni berupa paket wisata.
Pendampingan penyusunan paket wisata bertujuan meningkatkan kapasitas pengelola desa wisata Jurang Blimbing. Utamanya, untuk mempunyai pengetahuan dan keterampilan menyusun paket wisata tematik dan menarik bagi wisatawan.
Output dari program pengabdian ini berupa pemetaan potensi wisata dan paket wisata tematik yang siap tawar kepada wisatawan.
Program jangka panjang dari pengabdian masyarakat ini juga bertujuan mewujudkan masyarakat desa Jurang Blimbing yang kreatif, inovatif, dan mandiri dalam pengembangan wisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)
Penulis: Ken Widyatwati, FIB Undip
Editor: Mu’ammar R. Qadafi