Turnamen ini tidak masuk kalender FIFA, sehingga beberapa pemain diaspora tidak bisa bergabung. Tim masih diperkuat tiga pemain keturunan seperti Isa Guusje Warps, Estella Loupatty, dan Noa Leatomu. Tantangan memang nyata namun semangat tim tak tergoyahkan.
BACA JUGA: Jejak Emas Tim Papan Atas Korea Selatan Ulsan HD, Klub Baru Asuhan Shin Tae-yong
Ujian Pertama Menghadapi Thailand
Pertemuan dengan Thailand pada 6 Agustus 2025 menjadi ujian awal Grup A. Sejarah pertemuan sebelumnya menunjukkan Thailand dominan atas Indonesia, dengan kekalahan telak di edisi 2022 dan SEA Games 2019.
Matchday pertama ini selain menentukan peluang lolos juga sebagai momentum penting untuk membuktikan bahwa Indonesia siap bersaing. Siaran langsung tersedia melalui RCTI dan streaming Vision+ serta RCTI+ mulai pukul 16.30 WIB.
Siaran langsung, adaptasi kondisi, dan persiapan mental adalah kunci di fase grup ini. Bagi suporter sepak bola Indonesia, laga pertama lawan Thailand menjadi penentu arah perjuangan di turnamen ini.
Adanya dukungan penuh dari suporter dan semangat pantang menyerah, harapannya Timnas putri Indonesia bisa melewati Grup A dan mencatatkan prestasi melebihi peringkat terbaik mereka di edisi sebelumnya. Semua tertuju pada skuad pelatih Joko Susilo untuk menghadapi Thailand, Vietnam, dan Kamboja dengan percaya diri. (*)