“Kita lebih baik agak pelan, tetapi pasti. Kalaupun memang kita nanti suatu saat ke lembaga-lembaga pendidikan, itu masih dalam rambu-rambu yang memang KPU Provinsi perbolehkan,” sambung Andika Perkasa.
Sementara itu, sebulan menuju coblosan, survei Andika-Hendi masih kalah unggul ketimbang pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Meski demikian, optimisme tetap ia gaungkan hingga puncak pertempuran elektoral pada Rabu, 27 November 2024 mendatang.
“Optimis itu harus ada, itu kan start yang memang harus dimiliki. Sebab, kalau itu tidak ada ya sudah,” tegas Andika.
Bahkan, kata Andika, survei elektabilitasnya yang kalah unggul dengan Luthfi-Yasin menjadi penyemangatnya untuk turun ke bawah memenangkan elektoral.
“Kita sudah optimis. Walaupun survei sudah keluar, kita pun justru menganggap itu sebagai tantangan. Kita masih di belakang dalam hal survei. Tapi kita tetap memiliki optimisme itu, bahwa kita pasti bisa mengejar,” tandas Andika Perkasa. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto