Oleh karena itu, fokus utama saat ini adalah mempersiapkan masyarakat dan sumber daya manusia (SDM) agar lebih siap menghadapi situasi darurat ketika gempa besar terjadi.
Langkah-langkah seperti pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana (KTB) dan simulasi gempa rutinan setiap tahun menjadi bagian dari upaya penguatan ini.
BACA JUGA: Video Gempa Batang Berdampak di 3 Kecamatan
Selain itu, BPBD DIY juga memberikan perhatian khusus pada daerah pesisir yang rentan terhadap tsunami akibat gempa megathrust.
Pemasangan tanda evakuasi dan pelatihan kesiapsiagaan telah terlaksana untuk membantu masyarakat dalam menghadapi bencana.
Noviar menambahkan bahwa potensi bahaya lainnya seperti siklon tropis juga sedang persiapan dalam rencana kontijensi. Mengingat, gempa megathrust bisa memicu gelombang tinggi dan angin kencang.
Masyarakat diimbau tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya gempa megathrust. Sebab, gempa yang satu ini dapat terasa hingga seluruh Pulau Jawa, termasuk Jawa Tengah dan Solo Raya. (*)