Namun, terdapat peluang besar di dalam negeri seiring dengan adanya momentum pemilu. Pemilu dapat menjadi penggerak ekonomi melalui meningkatnya permintaan akan kaos dan atribut kampanye yang sangat masif pada periode tersebut. Penelitian yang ada menunjukkan bahwa pemilu memiliki dampak ekonomi yang signifikan, terutama pada industri tekstil.
Selain itu, sektor perhotelan, restoran, dan transportasi juga harapannya mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari kampanye politik.
“Tiga sektor itu menurut saya akan menjadi engine di tahun 2023 dan 2024. Karena 2023 persiapan, 2024 ini panjang pemilunya, itu uang beredar banyak sekali,” jelas Teguh.
Teguh juga menilai pentingnya meningkatkan sektor pendidikan. Menurutnya, Indonesia membutuhkan pendidikan berkualitas yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, yang sebutannya yakni quality education for all.
Peningkatan kualitas pendidikan memiliki dampak positif dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Pada jangka panjang, peningkatan kualitas SDM akan berdampak signifikan dan berkelanjutan terhadap laju pertumbuhan ekonomi. (ant)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi