“Malam tadi ada dua kebakaran. Saya sudah minta DLH menertibkan TPA liar di Sendangguwo. Meminta Kominfo memasang CCTV, serta perangkat daerah membuat larangan bersama. Untuk yang di [Palebon] sini, penyebabnya masih polisi dan aparat terkait tangani,” jelasnya.
Pemerintah Kota Semarang mengimbau warga untuk aktif menjaga lingkungan agar bisa mencegah kasus serupa. Agustina mengingatkan masyarakat agar tetap waspada di musim pancaroba. Perubahan cuaca ekstrem menurutnya tidak hanya memicu risiko kebakaran, tetapi juga berdampak pada kesehatan.
BACA JUGA: Kebakaran Rumah di Jomblang Semarang Tewaskan Satu Penghuni, Warga Tak Tahu di Dalam ada Orang
“Sulit prediksi cuaca, tekanan udara tinggi membuat suhu terasa panas. Waspada juga terhadap listrik di rumah maupun tempat usaha,” imbaunya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Operasional dan Penyelamatan Dinas Kebakaran Kota Semarang, Choiruman, menyebut pihaknya menerima laporan sekitar pukul 22.00 WIB. Tak kurang dari 10 unit armada damkar dikerahkan, dibantu PDAM dan Dinas Perkim.
“Api bisa dipadamkan sekitar dua jam. Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Kendala sempat muncul karena banyaknya warga yang berkerumun,” jelas Choiruman. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi