Sleman, 21/5 (BeritaJateng.tv) – Dandim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana S.H.,M.,Han dalam rapat pembangunan Masjid Nurul Iman di tahap perencanaan TMMD menyebut jika pembangunan masjid di Sleman dilalui dengan usaha penuh dalam waktu 24 jam.
“Jika dibangun baru, biayanya bertambah banyak dan waktunya resminya kan hanya tiga puluh hari, maka dibutuhkan waktu ekstra pengerjaannya, kita harus mendapatkan tambahan dana dan kerja keras” kata Dandim.
Salah satu tokoh masyarakat mewakili Dukuh Dusun Karangasem, Desa Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, mengatakan jika warga siap mendukung pembangunan masjid dengan bergotong royong dan bila perlu masyarakat siap bekerja 24 jam dan termasuk mencari penggalangan dana tambahan.
Dandim pun tersenyum puas, sambil berkata lirih “Masjid Bandung Bondowoso ini”. Dimana hal tersebut seperti diibaratkan dalam cerita Bandung Bondowoso yang menceritakan membangun sebuah Candi dengan singkat dan diluar nalar.
Dari tekad yang kuat tersebut, dalam waktu singkat dana terkumpul sejumlah 150 juta rupiah ditambah dari dana pagu awal TMMD maka terwujudlah pembangunan Masjid Nurul Iman yang baru hingga menjadi dua lantai. Bahkan masyarakat siap bekerja dari pagi hingga pukul 24.00 setiap harinya.
TMMD Reguler ke-113 yang digelar di wilayah Korem 072/Pamungkas yang dilaksanakan di Kodim 0732/Sleman yaitu di Dusun Karangasem, Desa Pandowoharjo, Kabupaten Sleman. Hajatan yang menggambarkan kebersamaan antara TNI/Polri, Pemerintah daerah bersama rakyat ini secara resmi dimulai dengan upacara pembukaan di Pendopo Taman Pandowoharjo, Kapanewon Sleman.
Dibuka oleh H. Sukamto S.H., M.H (Kabiro Bermas Prov DIY) dengan memukul Gong dan penandatanganan Naskah oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa S.E serta Dandim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana S.H.,M.,Han, beberapa waktu lalu.
Program TMMD merupakan program terpadu yang dilakukan oleh seluruh personel Tentara Nasional Indonesia dari semua matra kesatuan dalam rangka membantu Pemerintah dalam akselerasi pembangunan ekonomi masyarakat baik fisik maupun nonfisik, pengembangan wilayah teritorial dan pemberdayaan masyarakat yang difokuskan di daerah Pedesaan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan utama dibentuk dan diselenggarakannya program TMMD adalah untuk mensejahterakan masyarakat dan dalam rangka membangun kemanunggalan atau keterpaduan.
Setelah melalui proses panjang berdasarkan skala prioritas, diteliti, dan dipadukan dengan program Pemerintah Daerah maka diputuskan untuk sasaran fisik meliputi corblok jalan sepanjang 1060 m, lebar 3 m dan tebal 15 cm.
Disamping itu juga dilakukan pembuatan talud sepanjang 1060 m, lebar 20 cm serta tinggi 1 m. Tidak hanya itu bahkan Satgas TMMD juga membangun Masjid Nurul Iman, rehab 6 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta pembuatan Pos Kamling.
Tidak hanya itu sasaran nonfisik yang sudah diagendakan mulai 11 Mei hingga 9 Juni 2022, meliputi berbagai penyuluhan, yakni penyuluhan bela negara, pencegahan kejahatan anak di jalan, Keluarga Berencana (KB), pendampingan pemeriksaan mata dan sunatan massal, pelayanan Posyandu, sosialisasi dan penyuluhan bahaya radikalisme dan terorisme, penyuluhan rehabilitasi pengguna Narkoba, penyuluhan pencegahan kejahatan jalanan, penyuluhan ketahanan pangan dan usaha tani, donor darah, pelayanan bantuan RTLH dan Baksos, pelayanan pemeriksaan mata dan operasi katarak sebanyak 200 orang.
Hal ini menjadi kabar gembira sekaligus membuat warga masyarakat setempat penuh antusias. Betapa tidak, setibanya Satgas TMMD di desa tersebut warga baik itu bapak–bapak, Ibu–ibu bahkan anak- anak berinisiatif berjajar dipinggir jalan dengan bertepuk tangan menyambut kedatangan Satgas TMMD Regular yang akan membangun desa Pandowoharjo Sleman.
“Ini merupakan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat atas kedatangan anggota Satgas TMMD ke Desa kami, seperti mimpi disiang bolong, sungguh kami berterima kasih kepada Bapak-Bapak TNI dan instansi terkait yang peduli terhadap kondisi wilayah kami,” ucap Kepala Dusun Karangasem Bapak Suwardiyono saat dikonfirmasi.
Seperti halnya pada saat dijumpai oleh Tim Gema Diponegoro Pendam IV/Diponegoro pada saat melaksanakan kunjungan ke wilayah TMMD Kodim 0732/Sleman, terlihat warga sangat bersemangat dalam bergotong royong mengecor jalan guna mempercepat penyelesaiannya.
Menanggapi perihal tersebut, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X melalui Kabiro Bermas Prov DIY H. Sukamto S.H., M.H bertempat di Pendopo Taman Berdowoharjo Kabupaten Sleman Yogyakarta menyambut baik program ini.
“Atas nama Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Saya mengucapkan terima kasih disertai penghargaan yang tinggi kepada Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono, S.I.P., M.Si., dan Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana S.H.,M.,Han beserta seluruh jajarannya, atas keterpanggilan tanggung jawab dalam melaksanakan TNI Manunggal Membangun Desa yang dilaksanakan di Kabupaten Sleman Yogyakarta,” ujarnya.