Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Tolak Larangan Pengadaan Seragam oleh Sekolah, Pengamat Pendidikan: Itu Simbol Kebersamaan

×

Tolak Larangan Pengadaan Seragam oleh Sekolah, Pengamat Pendidikan: Itu Simbol Kebersamaan

Sebarkan artikel ini
Seragam sekolah 2024
Ilustrasi seragam sekolah tingkat dasar. (Foto: Freepik)

“Hakikat pengadaan seragam adalah sedapat mungkin menghilangkan perbedaan peserta didik. Utamanya menyoal tingkat ekonomi keluarga apakah tergolong kurang mampu atau tidak,” sambungnya.

Selama harga seragam masih wajar tidak perlu dilarang

Lebih lanjut, Ngasbun mengakui jika pengadaan seragam memang dapat memicu sekolah untuk melakukan pungutan liar. Sebab, pengadaan tersebut seringkali sekolah manfaatkan untuk mencari untung.

Kendati demikian, ia tak mempermasalahkan hal tersebut. Asalkan, sekolah mematok harga seragam masih dalam batas wajar.

“Sepanjang harganya berpatok harga umum, nggak perlu dilarang karena itu memudah kan juga kalau sudah tersedia,” ujar Ngasbun.

BACA JUGA: Implementasikan Program Pemkot ke Sekolah, SMPN 22 Semarang Raih Juara 1 Kompetisi AIA Healthiest School

Ia pun berharap, kebijakan pelarangan pengadaan seragam sekolah bisa mendapat kajian lebih mendalam lagi. Pasalnya, hal tersebut lebih banyak mempermudah orang tua siswa.

Apalagi, kata Ngasbun, misal pun pengadaan seragam menimbulkan suatu keuntungan rupiah bagi sekolah, hasil tersebut akan kembali untuk kepentingan siswa juga.

“Saya lihat ini lebih ke arah reaktif seolah memiliki daya bela kepada masyarakat, tapi di sisi lain menyulitkan pihak tertentu,” tandasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan