Jateng

TPA Jatibarang Bersolek, Pemkot Semarang Siapkan Skema PSEL

×

TPA Jatibarang Bersolek, Pemkot Semarang Siapkan Skema PSEL

Sebarkan artikel ini
TPA Jatibarang Bersolek, Pemkot Semarang Siapkan Skema PSEL
Menteri Lingkungan Hidup dan Walikota Semarang meninjau TPA Jatibarang Semarang. (Doc. Humas)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai mematangkan persiapan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik atau PSEL di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang.

Upaya ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemkot untuk mengakhiri praktik pembuangan sampah terbuka dan mengubah sampah menjadi sumber energi.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menegaskan bahwa tahapan paling mendasar yang kini pemkot lakukan adalah memastikan seluruh pengelolaan sampah di TPA Jatibarang tidak lagi menggunakan sistem open dumping. Melainkan telah beralih ke sanitary landfill.

“Proses sanitary landfill ini dilakukan dengan cara setiap sampah yang masuk langsung ditutup tanah. Dengan begitu, pembusukan berlangsung lebih cepat dan dampak lingkungannya bisa ditekan,” kata Agustina .

Hal ini ia sampaikan seusai mendampingi Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat meninjau TPA Jatibarang.

Menurut Agustina, kesiapan teknis di lapangan menjadi prasyarat penting sebelum PSEL benar-benar berjalan.

Meski demikian, rencana tersebut masih menghadapi tantangan, terutama terkait skema kerja sama regional di kawasan Semarang Raya.

“Awalnya kerja sama kami putuskan antara Kota Semarang dan Kabupaten Semarang. Namun Kabupaten Semarang masih menghitung anggaran karena ada dua beban biaya. Yaitu transportasi ke TPA Jatibarang dan retribusi lintas daerah sesuai perda,” ujarnya.

Kondisi tersebut membuat Pemkot Semarang berharap adanya peran aktif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Untuk menjembatani kerja sama lintas daerah agar skema PSEL tetap dapat berjalan.

Agustina menjelaskan, Kota Semarang tidak bisa berdiri sendiri dalam mengikuti skema pembiayaan nasional melalui Danantara. Salah satu syarat utama adalah terpenuhinya volume sampah minimal yang penting untuk operasional PSEL.

BACA JUGA: Nama Jalan TPA Jatibarang Semarang Jadi YB Mangunwijaya, Walikota: Itu Sosok Inspiratif Pejuang Lingkungan

“Dalam skema itu, kebutuhan sampah sekitar 1.300 ton per hari. Sementara kemampuan faktual Kota Semarang saat ini baru sekitar 800 ton per hari,” jelasnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan