Kesehatan

TPA Jatibarang Kembali Terbakar, Dokter Spesialis Penyakit Dalam: Asapnya Bisa Bikin Gangguan Pernapasan hingga Kanker

×

TPA Jatibarang Kembali Terbakar, Dokter Spesialis Penyakit Dalam: Asapnya Bisa Bikin Gangguan Pernapasan hingga Kanker

Sebarkan artikel ini
asap kebakaran
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang, dr. Dedi Winarto. (Foto: Dok. Pribadi)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang Semarang kembali terjadi pada Jumat, 6 Oktober 2023. Kali ini, asap kebakaran bahkan menyebar lebih luas dan menimbulkan kekhawatiran besar bagi kesehatan warga sekitar.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang, dr. Dedi Winarto mengatakan asap yang dihasilkan dari kebakaran tersebut membawa berbagai bahan berbahaya yang dapat berdampak serius pada kesehatan manusia.

Di antara bahan-bahan tersebut yaitu karbon dioksida, karbon monoksida, serta partikel-partikel seperti sulfur oksida dan benzene yang sangat berisiko bagi masyarakat, seperti anak-anak, ibu hamil, orang dewasa, hingga lansia.

“Bahan-bahan yang terkandung dalam asap itu banyak sekali, dan semua bahan ini sangat berbahaya bagi manusia, terutama terkait dengan saluran pernapasan,” jelas dr. Dedi saat beritajateng.tv hubungi melalui sambungan telepon, Sabtu, 7 Oktober 2023.

BACA JUGA: Asap Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Ganggu Warga, Walikota Semarang Minta Maaf

dr. Dedi menjelaskan gejala awal yang dapat masyarakat rasakan saat terpapar asap kebakaran antara lain pusing, iritasi mata, dan iritasi saluran pernapasan seperti batuk dan tenggorokan gatal.

Selain itu, dr. Dedi mengatakan bahwa asap kebakaran dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka yang sudah mengidap penyakit seperti asma dan bronkitis.

Lebih lanjut, ia turut menekankan bahwa dampak asap terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu dampak jangka pendek dan jangka panjang.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan