BLORA, beritajateng.tv – Ratusan warga Desa Gedangdowo, Kecamatan Jepon, Blora kembali menggelar tradisi unik bernama “Awur-Awur”.
Dalam tradisi tahunan di Blora, Jawa Tengah ini, para pemuda desa saling serang nasi dalam sebuah ritual yang warga yakini membawa berkah dan kelimpahan panen.
Pantauan beritajateng.tv, ratusan warga dari berbagai desa di sekitar Blora memadati area makam leluhur Desa Gedangdowo pada Sabtu, 25 Mei 2024 pagi.
Mereka tampak antusias untuk menyaksikan tradisi Awur-Awur yang menjadi bagian dari acara Sedekah Bumi atau Gas Deso.
BACA JUGA: Ribuan Pelajar di Blora Ramaikan Jalan Sehat dan Launching Sekolah Sehat dalam Rangka Hardiknas 2024
Tradisi Awur-Awur ini berawal dengan mengarak gunungan berisi nasi keliling desa. Setelah itu, sesepuh desa memanjatkan doa di makam leluhur.
Salah satu gunungan nasi yang sudah disiapkan kemudian diperebutkan dan dilemparkan oleh para pemuda dalam simulasi perang nasi.
Salah satu warga pun mengaku senang dengan adanya tradisi ini. “Senang, ini (tradisi Awur-Awur) kan budaya yang perlu di lestarikan,” kata Dela Anggraeni, salah satu warga kepada beritajateng.tv, Sabtu 25 Mei 2024.
Meskipun terkesan mubazir, warga mempercayai bahwa tradisi Awur-Awur dapat mendatangkan berkah dan hasil panen yang melimpah.