Scroll Untuk Baca Artikel
Pariwisata

Tradisi Sedekah Laut Nelayan Tambaklorok, Larung Sesaji Kepala Kerbau ke Tengah Laut

×

Tradisi Sedekah Laut Nelayan Tambaklorok, Larung Sesaji Kepala Kerbau ke Tengah Laut

Sebarkan artikel ini
Tradisi Sedekah Laut Nelayan Tambaklorok, Larung Sesaji Kepala Kerbau ke Tengah Laut
Sedekah laut larung sesaji berupa kepala kerbau oleh warga Tambaklorok Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

Mbak Ita menyebut akan serius mengembangkan hasil riset Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang menghasilkan bahan bakar setara Solar bernama Petasol.

Petasol tersebut merupakan BBM hasil olahan sampah plastik yang melalui Teknologi Faspol 5.0 mesin fast pyrolosis.

“Nantinya, kami implementasikan BBM solar hasil riset dari BRIN, sehingga nanti masyarakat nanti juga akan terbantu. Petasol ramah lingkungan dari sampah plastik yang diolah menjadi BBM untuk kapal nelayan,” kata Mbak Ita.

Sementara itu, Ketua panitia sedekah laut Suwartono mengatakan, kegiatan sedekah laut larung sesaji ini memang sempat berhenti selama empat tahun karena pandemi.

“Alhamdulillah bisa berjalan lagi, meskipun hasil swadaya masyarakat dan nelayan. Tahun sebelumnya hanya sekedar selametan saja. Ini merupakan bentuk Nguri-uri budaya,” kata Suwartono.

Kepala kerbau dilarung bersama sesaji dan makanan tradisional yang sebelumnya telah dilakukan doa bersama oleh para nelayan dan masyarakat Tambaklorok.

“Nelayan ada 500 perahu yang ikut. Harapannya kami semua khususnya nelayan bisa mendapatkan tangkapan yang berlimpah di laut, mudah-mudahan tidak ada halangan apapun,” imbuhnya.

Suwartono berharap kegiatan Sedekah Laut Larung Sesaji ini bisa menjadi agenda rutin tahun Pemerintah Kota Semarang, sehingga bisa teranggarkan dalam APBD. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan