Fitur itu hadir dalam dua cara. Pertama, pengguna menunjukkan QRIS pada merchant dan merchant yang akan melakukan pemindaian atau biasa disebut metode Customer Presented Mode (CPM), dalam aplikasi BRImo. Metode ini juga didukung dengan fitur QR Pedagang sehingga mitra merchant dapat melakukan pemindaian QRIS secara langsung tanpa perlu tambahan device.
Kemudian cara kedua dilalukan sebaliknya. Yaitu pengguna melakukan pemindaian QRIS yang ada pada merchant atau disebut metode Merchant Presented Mode (MPM).
Di sisi lain Handaru menambahkan, Pasar Rakyat Simpedes di Jateng digelar di Semarang, kemudian Pati, dan Kota Tegal. Melalui ajang ini sekitar 200 lebih UMKM baik binaan BRI maupun binaan stakeholder lainnya berpartisipasi tanpa dipungut biaya.
“Kami ingin para pelaku UMKM kembali bangkit setelah dua tahun lebih terpuruk karena dilanda pandemi Covid-19,” katanya.
Dengan mengusung tagline “Pede memimpin perubahan”, melalui ajang PRS diharapkan para pelaku UMKM lebih pede untuk terus berinovasi terhadap produknya.
“Tujuan selanjutnya, kami ingin para pelaku UMKM tak hanya menguasai pasar lokal, tapi juga mampu menembus pasar nasional hingga internasional,” tuturnya. (Ak/El)