Menurutnya, kapal tersebut memanfaatkan penggunaan energi terbarukan, yaitu energi panas matahari.
“Ini adalah suatu inovasi yang sangat inline dengan kebijakan energi nasional di mana kita menuju Net Zero Emission. Salah satu strategi besarnya adalah bagaimana kita bisa menggunakan electrical vehicle semaksimal mungkin,” kata Harris.
BACA JUGA: 3 Fakta Menarik GIIAS Semarang 2024: Test Drive Lebih Lama hingga Flash Sale Harga Tiket!
Ia berharap, inovasi di sektor perkapalan oleh RMT Undip dapat memberikan peran besar dalam pengembangan kapal-kapal yang ramah lingkungan ke depannya. Bahkan, bukan tidak mungkin kapal tersebut dapat teraplikasikan di masyarakat umum.
Sehingga, selain mengurangi penggunaan BBM, kapal bertenaga surya itu juga bisa mengurangi emisi gas rumah kaca lantaran peralihan dari energi bakar menjadi energi terbarukan.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi bagian penting dari upaya kita mengelementrikan sistem transportasi secara masal di Indonesia. Karena, bukan hanya sektor industri, tapi sektor transportasi juga menjadi penyumbang emisi terbesar,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi