Selain dari Kemenag, trauma healing terhadap guru dan siswa yang melihat langsung kejadian tersebut juga diberikan pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Jawa Tengah.
Kabag Psikologi Polda Jateng AKBP Novian Susilo menjelaskan, selain adanya permintaan dari pihak sekolah untuk melakukan trauma healing kepada korban.
Kunjungannya tersebut juga merupakan instruksi langsung dari Kapolda Jateng untuk mendukung secara komprehensif kasus tersebut.
“Untuk hasil laporan sementara ada beberapa siswa yang trauma. Oleh sebab itu kita melakukan identifikasi awal untuk mengukur seberapa buruk trauma tersebut,” ucap AKBP Novian.
Terkait berapa lama dampak psikologi terhadap siswa dan guru yang melihat. Ia belum bisa memastikan hal tersebut lantaran harus melalui beberapa tahapan salah satunya dengan metode interview.
“Kondisi secara umum sudah dapat kita lihat cukup terdampak psikologinya kecil. Namun ada beberapa siswa yang membutuhkan penanganan lebih lanjut dan kita sendirikan nantinya,” pungkasnya.(*)
Editor: Elly Amaliyah