Tren Covid-19 di Kota Semarang Cenderung Turun

Semarang, 12/7 (beritajateng.tv) – Tren Covid-19 di kota Semarang dipantau untuk menurun setelah implementasi PPKM darurat berminggu-minggu di kota Semarang. Data dari Pemerintah Kota Semarang menunjukkan penurunan penderita Covid-19 di ibu kota Jawa Tengah sebesar 6,3%, dari 3 Juli 2021 hingga 12 Juli 2021.

Informasi yang terkandung dalam portal siagacorona.semarangkota.go.id secara rinci menunjukkan grafik penurunan penderita, dari yang asli pada 2 Juli 2021 ada 2.321 orang dengan Covid-19, hingga 2.175 pada 12 Juli 2021.

Tetapi meskipun demikian, jumlah orang dengan penderita Covid-19 menekankan walikota Semarang, Hendrar Prihadi masih tinggi.

Untuk alasan ini, ia bersama dengan jajaran Forkopimda di Kota Semarang lagi meningkatkan target penurunan mobilitas masyarakat hingga 50% seminggu, setelah sebelumnya mencapai target yang diminta oleh pemerintah pusat sebesar 30%.

“Saya mewakili teman-teman untuk Forkopimda, berterima kasih kepada semua penduduk Kota Semarang yang telah mematuhi aturan PPKM darurat. Hingga hari ini evaluasi pemerintah pusat dipimpin oleh Luhut, pengurangan mobilitas penduduk Kota Semarang berjalan dengan baik. Sudah mencapai 30% , “Kata Hendi ketika meninjau proses memiringkan perbatasan kota Semarang dan Kabupaten Semarang pada hari Minggu (11/7) malam.

“Jadi target berikutnya dalam minggu mendatang di kota Semarang harus dicari untuk pengurangan mobilitas mencapai 50%. Dan untuk mencapai target, saya dan Pak Kapolrestabes, Pak Dandim, dan Kajari Pak yang ada di sini, akan Lakukan berbagai langkah. Antara lain, dengan meningkatkan titik isolasi, “lanjutnya.

“Selain itu, kami juga akan memperkuat pemantauan pagi sampai malam, termasuk pada 20.000, dan mengurangi cahaya lampu – lampu pencahayaan jalanan publik untuk maka aktivitas dapat dikurangi,” kata Walikota Semarang.

Di tempat yang sama, Kapolrestabes Semarang, Irwan Anwar mengungkapkan bahwa partainya juga akan meningkatkan upaya isolasi, baik di perbatasan maupun jalan tol ke kota Semarang.

“Semoga langkah ini dapat mempercepat target yang diharapkan dalam implementasi PPKM darurat. Untuk alasan ini kita perlu mendukung masyarakat dalam kegiatan nanti sehingga dapat mengurangi angka Covid-19,” katanya. (AK / EL)

Tinggalkan Balasan