Endingnya Plot Hole?
Apa yang membuat ending ini terasa seperti plot hole? Pertama, cerita soal target penyebaran S Lines oleh Gyu‑jin tidak pernah mendapat insight, apa motivasinya meyakinkan begitu banyak orang mengenakan kacamata tersebut, dan kenapa dia sendiri memiliki kemampuan melihat garis tanpa alat?
Kedua, hubungan antara Ji‑wook, ayahnya, dan kematian sang ayah tampak krusial, tapi penyelesaiannya terasa sangat terburu‑buru dan tidak emosional. Kemunculan ayah Ji‑wook dengan garis merah yang terhubung ke Seon‑ah di rumah sakit menjadi klimaks emosional, tapi kemudian larut dalam kekacauan akhir tanpa pelipur rasa sakit bagi karakter tersebut.
Ketiga, Hyun‑heup sebagai protagonis menerima pencerahan besar terkait kematian ayahnya. Akan tetapi, dialog emosional itu terasa disampaikan dengan singkat, seolah penonton melakukan skip scene sehingga ada peralihan karakter.
BACA JUGA: Recap Drakor S Line Episode 5, Buka Tabir Rahasia
Konsep Brilian, Ending yang Membingungkan
Pada akhirnya, Drakor S Line menghadirkan konsep visual yang unik dan tema sosial yang kuat dengan menghubungkan keintiman, rasa malu, kekuatan, serta pengungkapan rahasia. Akan tetapi, ending-nya terasa sebagai pukulan tunggal tanpa resolusi.
Banyak fans berharap cerita berakhir dengan lebih konkret, menutup subplot pendukung, atau setidaknya memberi ruang emosional bagi karakter-karakter utama. Sebaliknya, yang kita dapat justru simbolisme visual meluas tanpa penjelasan memuaskan membuat penonton bertanya-tanya apakah ini bentuk plot hole besar atau justru cliffhanger menuju musim kedua yang belum ada konfirmasi secara resmi.
Pecinta K‑drama yang menyukai logika cerita dan pengembangan karakter pasti merasa ending Drakor S Line justru seperti ruang kosong, bukan penutup yang memuaskan. Kalau dulu kamu jatuh cinta sama premis garis merah supernatural itu, ending ini mungkin bikin kamu ingin rewind ke episode pertama. (*)