Kasus Jessica: Racun sianida
Bahkan di lambungnya pun hanya ada 0,2 mg sianida, dan hal itu masih belum bisa membuktikan Mirna meninggal karena racun sianida.
“Dalam literatur yang dipublikasikan, sianida yang bisa bikin mati dalam bentuk natrium atau kalium jika dalam kadar 150-250 mg. Cairan lambung itu rata-rata ada 100 cc. Kalau sianida itu memang ada (di tubuh Mirna), baunya pasti tercium,” kata dr Djaja dalam persidangan.
Dalam wawancara terbaru dr. Djaja di podcast milik dr. Richard Lee. Ia memberikan pernyataan kembali soal senyawa kimia itu.
“Pada kasus itu, yang terambil (sampel) adalah darah, hati, isi lambung, urin. Semua negatif sianida kecuali di lambung, ada sianida 0.2 mg per liter.”
“(sianida) 0,2 liter itu kecil banget. Logikanya, kalo kadarnya besar terus kemudian jadi kecil itu masih masuk akal. Tapi kalau tidak ada kemudian jadi ada, itu kan tanda tanya.” terang dr. Djaja kepada dr. Richard Lee, seperti beritajateng.tv kutip pada Sabtu, (7/10/2023).
Karena menurut analisis Dokter Djaja, jika hanya 0,2 mg bisa terjadi karena adanya pembusukan dalam tubuh, terlebih otopsi tersebut dilakukan setelah 3 hari Mirna meninggal.
BACA JUGA:Blak-blakan Ahli Forensik Sebut Tewasnya Mirna Bukan Karena Sianida: Saya Ngomong Benar
Terbaru, seperti yang beritajateng.tv lansir dari Instagram milik dr. Richard, ia sempat membahas soal kasus Jessica Wongso itu di podcastnya.Namun, acara berbincang santai itu YouTube take down secara tiba-tiba. Ini pun membuat sang pemilik klinik kecantikan itu heran.
Ia menyatakan bahwa ini baru pertama kalinya ia mendapat take down dari YouTube sepanjang membuat karya di platform sosial media itu.
“Seumur buat vid, baru pertama kali di take down,” tulis Dokter Richard di unggahan Instagram Story milik pribadinya.(*)