Kritik makin keras setelah kerusuhan akhir Agustus menewaskan 10 orang, termasuk driver ojol di Jakarta dan seorang pelajar di Yogyakarta.
Kapolri Listyo Sigit mengaku siap jika Presiden mencopotnya
Sementara itu, Sigit sendiri menyatakan siap bila Presiden menggantinya. “Sebagai prajurit, saya siap setiap saat kalau Presiden akan mencopot saya,” kata Listyo.
Hersubeno pun menyebut posisi Sigit memang rawan. “Selama Sigit jadi Kapolri, Polri selalu dianggap pelindung Jokowi,” ungkapnya.
Nama calon pengganti yang paling kuat, kata Hersubeno, ialah Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri lulusan Akpol 1990, dan Komjen Suyudi Ario Seto, Kepala BNN lulusan 1994.
Hersubeno menilai, bila Suyudi terpilih, maka pola melompati senior akan terulang. “Kalau Suyudi yang dipilih, merit sistem di Polri kembali berantakan,” katanya.
BACA JUGA: Meski Telah Minta Maaf, Proses Etik dan Hukum Pengawal Kapolri Pukul Jurnalis Tetap Berlanjut
Nama lain yang disebut yaitu Komjen Sahardianto, Kepala Bareskrim, serta Irjen Rudi Darmoko yang dikenal dekat dengan keluarga Prabowo.
Selain spekulasi nama, tuntutan reformasi kepolisian juga menguat. Tokoh lintas agama yang bertemu Presiden menyerukan pembaruan besar di tubuh Polri.
Walau mereka tidak secara tegas meminta pencopotan Kapolri, publik meyakini isu itu ikut menjadi bahan pembicaraan. “Kita tunggu saja, semua sekarang tergantung Presiden Prabowo,” tandasnya. (*)