Meski pindah ke Kota Semarang, kecintaannya pada urban sketchers tak lantas menghilang. Banyak sudut di Kota Semarang yang bisa memenuhi kecintaan Cyndo akan urban sketchers.
Seperti salah satunya Kawasan Pecinan Semarang. Pertama kali mengunjungi Pecinan Semarang pada 2016 silam, Cyndo mengaku terpukau oleh banyaknya ruko lawas yang masih beroperasi. Hal tersebutlah juga yang kemudian menuntun Cyndo untuk mengabadikan Pecinan Semarang ke dalam Pameran Rupa Muka Pecinan.
“Di Jakarta ada Pecinan, di Surabaya ada Pecinan, tapi Pecinan Semarang adalah kompleks besar yang masih dihuni, masih menjalankan model ekonomi,” imbuhnya.
Urban sketcher menggambar langsung di lokasi
Lebih lanjut, tak hanya merekam kegiatan pribadinya sehari-hari, Cyndo juga memiiki ketertarikan lebih dalam menggambar sebuah tempat atau gedung bersejarah. Menurutnya, setiap tempat memiliki cerita yang bisa diceritakannya melalui sketsa.
Bagi Cyndo, yang menarik dari urban sketcher adalah ketika menggambar objek langsung di lokasi dan tepat di depan objeknya. Jadi, bukan dari foto, bukan dari mengira-ngira, tapi langsung di depan lokasi.
BACA JUGA: Tak Hanya Lewat Kanvas, Kini Menikmati Lukisan Bisa Lebih Interaktif dengan Teknologi AR
“Seratus persen gambarnya di depan peristiwa itu, jadinya kita enggak kehilangan momennya bareng objek itu, kita buat kontak sama si objek itu, banyak ngobrol sama warga sekitar juga,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila