SEMARANG, beritajateng.tv – Salah satu kelebihan warung kelontong Madura ialah operasionalnya yang buka selama 24 jam penuh. Padahal, umumnya warung kelontong Madura hanya memiliki dua penjaga. Lantas, kapan penjaga warung kelontong tersebut beristirahat?
Sahid, penjaga warung kelontong Madura di Semarang mengaku tak pernah libur saat bertugas. Tanggal merah, akhir pekan, hingga libur hari keagamaan tak menghalangi warung kelontong Madura dalam melayani pembeli.
Ia yang telah tujuh tahun menjadi tukang jaga warung kelontong Madura itu bahkan mengaku baru sempat berlibur ketika pulang kampung.
“Kalau lagi kerja nggak pernah main, ya mainnya pas pulang kampung ke Madura,” katanya saat beritajateng.tv temui di warungnya, Kamis, 9 November 2023.
Ia lantas menjelaskan, jika salah satu penjaga warung sedang pulang kampung, maka umumnya akan digantikan oleh saudaranya sendiri. Menurutnya, jarang penjaga warung kelontong tersebut yang mengambil orang di luar keluarganya.
BACA JUGA: Buka 24 Jam dengan Omset Rp3 Juta Per Hari, Begini Geliat Warung Kelontong Madura di Semarang
Sahid sendiri sebelumnya telah tujuh tahun menjaga warung milik ayahnya di Jakarta. Sedangkan warung di Semarang juga milik keluarganya.
“Kebanyakan penjaga warung Madura itu saudara, karena lebih percaya aja. Kalau orang luar lebih besar peluangnya dicurangi,” imbuhnya.
Tak jauh berbeda, Dewi, yang menjaga warung kelontong Madura lainnya, juga mengaku merantau ke Semarang karena ajakan saudaranya. Uniknya, ini merupakan pengalaman Dewi pertama dalam menjaga warung.