Zamzam menambahkan, kelompoknya sengaja memilih Komhar Semarang sebagai tempat pengabdian karena sudah sering menjadi komunitas percontohan. Namun anak-anak di sekitar Pasar Johar yang tergabung dalam Komhar merupakan target yang tepat. Apalagi, mereka hidup di bantaran sungai yang penting untuk mengetahui bahayanya membuang limbah tersebut sembarangan.
“Kami berharap nanti anak-anak tidak membuang sampah sembarangan sekecil apapun dan bisa menjaga lingkungan, khususnya di sekitar lingkungan yang mereka tinggali,” lanjutnya.
Komunitas Harapan fokus ajar anak-anak di sekitar Pasar Johar
Sementara itu, Sunarti pendiri Komhar menerangkan bahwa komunitasnya memang terbuka untuk bekerja sama dengan mahasiswa-mahasiswa di sekitar Kota Semarang. Mulai dari Unnes, Undip, Udinus, hingga UPGRIS.
Komunitas yang pertama kali dirintis oleh suaminya itu memang bertujuan untuk memberi pengajaran di luar pembelajaran sekolah kepada anak-anak di sekitar Pasar Johar. Kedatangan para mahasiswa tentu sangat membantu.
BACA JUGA:Hadiri Peresmian Kerjasama Unnes-PKNU, Puan: Pendidikan Penentu Maju Mundurnya Negara
“Kami memang menerapkan pembelajaran yang tidak seperti di sekolah, ada game juga biar anak-anak nggak bosen. Selain itu juga ada jadwal tertentu, selain belajar formal juga non formal, seperti hari ini kedatangan kakak-kakak dari Unnes,” imbuh Sunarti.(*)
Editor: Farah Nazila