SEMARANG, beritajateng.tv – Pengelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyediakan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk SDN Ungaran 01 ternyata sudah beroleh peringatan sebelum terjadi insiden dugaan keracunan.
Peringatan untuk memperbaiki mutu MBG tersebut berdasarkan keluhan yang sejumlah orang tua murid sampaikan.
Koordinator Kecamatan SPPG Ungaran Timur, Aldo Purnomo, mengungkap hal ini di sela peresmian dapur SPPG di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Kamis, 2 Oktober 2025.
Ia mengaku telah memperingatkan pengelola dapur SPPG di lingkungan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur tersebut untuk memperbaiki mutu sajian MBG.
Pihaknya memberi peringatan sekitar dua pekan sebelum terjadinya peristiwa dugaan keracunan MBG di SDN Ungaran 01.
BACA JUGA: Dugaan Keracunan MBG, Dua Murid SD Ungaran 01 Masih Rawat Inap di Rumah Sakit
“Kami sudah sampaikan keluhan orang tua siswa terkait mutu MBG kepada kepala dapur SPPG tersebut. Namun ternyata terjadi juga,” tuturnya.
Sementara waktu, lanjut Aldo, operasional dapur SPPG Sidomulyo tersebut berhenti sembari menanti hasil uji laboratorium sampel makanan yang masih berjalan.
Ia memastikan apabila uji laboratorium terungkap mutu MBG tidak sesuai standar, maka pihaknya akan memberikan surat rekomendasi berjenjang hingga ke Badan Gizi Nasional (BGN).
Terkait sanksi untuk SPPG yang bersangkutan, Aldo menyebut hal itu menjadi kewenangan BGN. “Tetapi untuk sanksi terberat bisa saja pada tingkat penghentian operasional secara penuh,” jelasnya.
Awasi ketat SPPG imbas dugaan keracunan MBG di Ungaran
Menyusul adanya peristiwa dugaan keracunan MBG di SDN Ungaran 01, Aldo menegaskan akan ada pengawasan lebih ketat dapur SPPG di bawah kewenangannya.