Selain pemeriksaan kendaraan, pengawasan dan patroli juga akan terus digencarkan. Dinas Perhubungan Jateng melakukan konsolidasi di enam wilayah dan 23 terminal, serta berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan pengawasan berjalan maksimal.
“Kami konsolidasi terus. Pengawasan Nataru tetap kami lakukan agar kejadian dengan korban besar seperti ini tidak terulang,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyebutkan dari hasil pendataan sementara, sebanyak 15 jenazah berada di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang dan satu jenazah di RS Tugu Semarang. Proses pendataan korban dan total 16 ahli waris hingga kini masih terus berjalan.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Benarkan Siswa Tetap Dapat MBG Saat Libur Nataru: Bisa “Delivery” ke Rumah
“Setelah ahli waris kami pastikan, santunan akan kami transfer secara cashless langsung ke rekening ahli waris. Besaran santunan untuk korban meninggal dunia sebesar Rp50 juta per orang,” tegasnya.
Sementara itu, untuk korban luka-luka, Jasa Raharja memberikan santunan maksimal sebesar Rp20 juta yang pihaknya bayarkan langsung ke rumah sakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan pemeriksaan awal, kecelakaan tersebut menurut dugaan merupakan kecelakaan tunggal. Polisi saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan lanjutan, termasuk memeriksa kondisi sopir bus.
“Pengemudi bus selamat dan saat ini kami amankan di Polrestabes Semarang. Kami sedang melakukan tes urin untuk memastikan apakah ada pengaruh narkoba atau zat terlarang lainnya. Dugaan awal masih laka tunggal, penyebab pastinya masih kami selidiki,” ujar Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo.
Berdasarkan data yang dihimpun, total penumpang 33 orang. Total korban meninggal dunia sebanyak 16 orang, 15 jenazah berada di RSUP Kariadi dan 1 jenazah di RS Tugu Semarang.
Sementara 17 korban luka-luka tersebar di RS Tugu Semarang sebanyak 8 orang. RS Columbia Asia sebanyak 6 orang luka dan RS Elisabeth sebanyak 3 orang. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













