SEMARANG, beritajateng.tv – Kecelakaan truk kembali terjadi di Kota Semarang. Dalam waktu 24 jam terjadi beberapa insiden, mulai dari kecelakaan truk di Perlintasan Kaligawe hingga turunan Tanah Putih Jalan MT Haryono Candisari, Kamis 8 Mei 2025 malam.
Kecelakaan di turunan Tanah Putih terjadi sekitar pukul 19.30 wib, memakan korban jiwa satu meninggal dunia, seorang mahasiswi.
Melibatkan truk bermuatan kertas, kuat dugaan kecelakaan akibat rem blong dan menabrak pagar jalan dan kendaraan roda dua di depannya.
Usai insiden tersebut, kecelakaan truk kembali terjadi pada Jumat 9 Mei 2025, sekitar pukul 11.00 WIB, di Turunan Silayur Ngaliyan Semarang. Kedua kecelakaan melibatkan kendaraan berat truk.
BACA JUGA: Identitas Korban Tewas Tertimpa Truk di Simpang Pasar Kambing Semarang, Mahasiswa Polines 2024
Sedangkan di turunan Silayur Ngaliyan kecelakaan melibatkan truk molen yang di duga hilang kendali saat menurun. Beruntung tak ada korban jiwa namun membuat suasana macet parah sebab melintang.
Sebelumnya, kecelakaan tunggal terjadi melibatkan kendaraan jenis sedan di Jalan S Parman pada Jumat dini hari. Kondisi rusak parah dengan posisi terbalik di tengah jalan.
Kecelakaan yang melibatkan kendaraan berat jenis truk di Turunan Tanah Putih dan Silayur menjadi perhatian kembali. Pasalnya, kendaraan berat tersebut memasuki area dalam kota yang seharusnya dilarang dam steril sebab padat dengan kendaraan kecil dan masyarakat.
Keseriusan Pemkot Semarang dalam hal ini Dinas Perhubungan kembali di sorot kinerjanya. Pengawasan kendaraan berat yang selama ini selalu melakukan operasi dan penjagaan petugas di sejumlah titik belum optimal.
Seperti di sepanjang Jalan RM Hadisubeno yang melintas dari Ngaliyan hingga Kawasan Bukit Semarang Baru (BSB).
Dinas Perhubungan Kota Semarang sejatinya sudah melakukan upaya preventif dengan melakukan operasi kendaraan berat, pemasangan papan imbauan, dan penempatan petugas di wilayah BSB.