Scroll Untuk Baca Artikel
Indepth

DKP Jateng Usul Makan Bergizi Gratis Manfaatkan Produksi Ikan: Nelayan Berharap Begitu Agar Harga Beli Tak Anjlok

×

DKP Jateng Usul Makan Bergizi Gratis Manfaatkan Produksi Ikan: Nelayan Berharap Begitu Agar Harga Beli Tak Anjlok

Sebarkan artikel ini
Ikan Nelayan
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Jawa Tengah, Kurniawan Priyo Anggoro, saat dijumpai di kantornya. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Jumlah produksi ikan tangkap di Jawa Tengah diklaim mampu menyokong program Makan Bergizi Gratis (MBG) gagasan Presiden RI Prabowo Subianto.

Hal itu dipastikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah. Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Jawa Tengah, Kurniawan Priyo Anggoro, menyebut nelayan lokal tak hanya menangkap ikan di daerah Jawa Tengah.

Oleh sebab itu, ia yakin produksi ikan tangkap di Jawa Tengah mampu menyokong kebutuhan lauk program MBG.

“Kalau Jateng [produksi ikan] mencukupi [untuk MBG], karena nelayan kami di Jateng menangkapnya bukan hanya di Pantura Jateng saja. Tetapi, banyak yang melakukan penangkapan di wilayah lain,” ujar Kurniawan.

Adapun penangkapan ikan terukur itu, kata Kurniawan, berlangsung di kawasan 718 (Merauke dan Kepulauan Aru), kawasan 717 (Biak), kawasan 713 (Selat Makasar), dan kawasan 711 (Natuna).

BACA JUGA: Produksi Ikan Jateng Capai 410 Ribu Ton Tahun 2024, DKP Ungkap Ikan Favorit Warga Lokal

“Dan di kawasan 712 atau di Pantai Utara Jateng juga ada, tapi mungkin untuk sumber daya ikan ini agak berkurang di sana, karena lebih banyak di luar Jateng. Itu sudah kapal perikanan di Jateng lakukan,” jelasnya.

Penangkapan ikan terukur di luar Pantura Jawa Tengah, kata dia, banyak dilakukan oleh nelayan di pelabuhan besar.

“Khususnya di empat pelabuhan besar seperti di Pelabuhan Tegalsari, mereka banyak menangkap di 711 Natuna, di 713 Selat Makassar dan ada beberapa di 712. Kalau di Juwana Pati mereka banyak menangkap di 718 Aru. Mereka banyak menangkap ikan kembung, cakalang, tomgkol,” terangnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan