“Kami ingin mengenalkan anak-anak pada kebudayaan, sebagai kearifan lokal Blora. Harapannya agar anak-anak nantinya tidak melupakan budayanya sendiri,” ungkap Yudi, Kamis, 29 Agustus 2024.
BACA JUGA: Hari Kedua Pendaftaran, KPU Blora Terima Dua Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Blora
Ketua Komite SMPN 3 Tunjungan Blora, Jaidun, mengungkapkan bahwa ide ini berasal dari inisiasi orang tua murid guna mendukung kemajuan sekolah.
“Kami sebagai orang tua, ingin agar sekolah yang berada di pinggir kota ini juga dikenal masyarakat. Jadi tidak hanya sekolah yang dianggap favorit saja, sekolah di pinggiran juga bisa maju,” tutur Jaidun.
Ia berharap orang tua tak perlu banyak berpikir dalam memilih sekolah untuk pendidikan anaknya. Sebab, sistem zonasi yang pemerintah terapkan membuat kini tak ada namanya sekolah favorit, alias, semua sekolah sama.
“Yang penting anak bisa mengenyam pendidikan, agar pemikirannya bisa berkembang, tidak hanya bermain gadget saja,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi