“Jika ada yang membeli saham ini, mereka otomatis menjadi pemegang saham mayoritas [PSIS],” tambah Yoyok.
Namun, ia menyebutkan prioritasnya tetaplah bagi pemegang saham lama untuk menjaga stabilitas klub. Yoyok menekankan bahwa langkah ini penting untuk mengembalikan kesehatan finansial PSIS.
BACA JUGA: PSIS Semarang Punya Utang Hingga Rp45 Miliar, Yoyok Sukawi Siap Jual Saham Mayoritas
“Kami ingin menjadikan PSIS sebagai klub yang mandiri secara finansial, tanpa bergantung pada bantuan individu atau pemegang saham tertentu,” ujarnya.
Selain itu, RUPS memutuskan untuk melakukan audit keuangan secara independen sebelum RUPS lanjutan pada Februari.
Hasil audit tersebut akan menjadi dasar untuk menentukan langkah strategis selanjutnya, termasuk kemungkinan membuka peluang bagi investor baru.
Langkah-langkah ini menjadi bagian dari upaya PT MJS untuk memastikan PSIS Semarang tetap kompetitif di Liga 1, baik dari segi prestasi maupun finansial. (*)