Dugaan pelecehan anggota BEM UNY berlangsung sejak bulan Februari
Melalui menfes (mention and confess) yang akun @unymfs kirimkan, korban yang tak beridentitas itu mengaku mendapatkan pelecehan dari kakak tingkat sejak bulan Februari.
“Aku gak nyangka kuliah di /UNY malah direndahin kayak gini. Jadi aku maba (mahasiswa baru) dan kenalan sama kating ini dari bulan Februari, waktu itu kenal karena acara fakultas,” tulisnya.
Sebelum tindak pelecehan itu terjadi, korban sempat mengira bahwa kakak tingkatnya itu baik hati. “Kukira dia baik, ternyata dia c***l, aku sudah mengalami pelecehan darinya dari Oktober, sampai sekarang,” sambungnya.
Lewat akun @unymfs itu, korban menjelaskan bahwa ia sudah merasa depresi dengan tindak kekerasan dan pelecehan dari pelaku.
“Awalnya gak berani speak up karena kena ancaman, aku pernah (pelaku) lukai berkali-kali sama dia karena ngelawan,” jelasnya.
“Cuma sekarang aku muak dan luapin semuanya. Pengen bunuh diri rasanya karena hidupku kayak gini, mengalami pelecehan di kampus baru. Plis help me,” jelasnya.
BACA JUGA: BEM KM Unnes Desak Kampus Sanksi Mahasiswa Pelaku Pelecehan Seksual
Kasus dugaan pelecehan ini lalu sampai ke pihak BEM FMIPA UNY yang kemudian membuka suara soal hal yang tengah viral ini.
Melalui, akun Instagram resmi BEM tersebut, terungkap bahwa saat ini pihaknya tengah menindaklanjut kabar ini.
“Terkait kabar yang sedang beredar di X tentang pengurus BEM FMIPA UNY 2023 melakukan kekerasan seksual terhadap mahasiswa sedang kami tindak lanjuti sebagaimana mestinya,” tulisnya.
“Perkembangan informasi akan kami sampaikan sesegera mungkin. Kami memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi. Terimakasih,” pungkasnya seperti yang beritajateng.tv lansir dari Instagram @bemfmipauny.(*)