Salah satunya pengguna Trans Semarang, Ambar Adi Winarso warga Mijen Semarang. Ia menceritakan pengalaman pahit saat naik Trans Semarang Koridor IV.
Menurutnya, sepanjang jalan dari Mijen hingga Halte Pemuda, AC dalam keadaan mati dan pintu tetap di tutup. Sementara, penumpang saat itu dalam kondisi penuh.
“Pada keringetan. Ada anak kecil, orang tua, sampai gemrobyos. Termasuk saya,” ungkap Ambar, Rabu, 9 April 2025.
Saat dia menanyakan soal AC yang tidak di perbaiki kepada kondektur. Justru di beri saran untuk melapor di aplikasi Trans Semarang.
“Sebegitu pasrah jawabannya,” ujarnya.
Dia berharap, Walikota dan Wakil Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin bisa segera mengatasi persoalan ketidaknyamanan armada Trans Semarang.
Apalagi, dalam janji kampanyenya, akan mengatasi Trans Semarang yang mendapat julukan cumi-cumi darat sebagai transportasi yang lebih manusiawi dengan mengganti armada baru atau elektrik bus ramah lingkungan. (*)
Editor: Elly Amaliyah
Respon (1)