“Sebenarnya pernah tahun kemarin, tapi pas Ramadan, mau diapa apain nggak enak, pas ramadan. Pernah buka magicom karena baunya beda, pas dibuka teman saya ada kucing, lagi direbus. Itu teman saya yang lihat,” lanjut dia.
Anak Kos Pecinta Kucing
NA mengaku penghuni kos di sini memang seluruhnya penyayang kucing. Mereka bahkan kerap memberikan kucing-kucing itu makan yang di beli secara bergantian karena kasihan.
“Dari tahun lalu mau di viralin tapi karena habis Ramadan waktu itu kaya nggak ada apa apa. Cuma belakangan ini agak sering itu, mulai sering ada kucing ilang, kan banyak kucing ke sini, akhir akhir ini ada 4 kucing yang nggak pernah ke sini. Kan tau ada kucing putih agak kecil, terus kucing coklat, item, sama yang kemarin oren putih, yang oren putih emang 2 minggu lalu tidurnya di sini,” imbuh NA
Penghuni kos juga pernah bertanya mengapa pelaku tega memakan kucing. Saat itu pelaku mengaku untuk mengobati penyakitnya diabetes.
“Iya memang dia punya penyakit gula, sejak awal ke sini sering minta tolong beli tes gula darah,” ungkap NA.
NA sendiri baru tinggal selama 2 tahun di kos milik pelaku. Menurutnya, pelaku bisa di ajak berkomunikasi namun kadang suka mengkhayal.
“Kalau di ajak ngomong nyambung tapi sering ngayal gitu. Pernah ngaku Imam Mahdi terus ngajakin saya ikut,” kata NA.
Ia dan teman kosnya yang lain berencana pindah dari kos milik pelaku. Meskipun murah namun mereka sudah tak lagi nyaman tinggal di sini.
“Ini rencananya mau pindah, mau cari kos yang lain, kemarin pak polisi juga bilang pindah kos aja biar aman. Di sini murah memang sebulan Rp 200 ribu untuk kamar, yang ngekos ada 5 anak,” kata NA. (*)
Editor: Elly Amaliyah