BACA JUGA: Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai usai Kena Pajak Rp26 Juta, Ini Kronologinya
Beberapa hari setelah kejadian tersebut, ibu Corey, Breanna Micciolo, yang berbagi hak asuh anaknya dengan Gregor, melihat putranya cedera. Ia kemudian melaporkan Gregor ke Divisi Perlindungan Anak di New Jersey.
Pada 2 April 2021, Brenna membawa pulang anaknya ke Gregor pada malam harinya.
Keesokan harinya, Gregor membawa putranya kembali ke dokter karena putranya mengalami mual, sesak napas dan tak bisa berkata dengan jelas. Saat dokter melakukan pemindaian CT, Corey mengalami kejang.
Staf medis telah berupaya mengambil tindakan untuk menyelamatkan nyawa anak kecil itu. Namun, usaha tersebut tidak berhasil, Corey meninggal dunia.
Pada persidangan atas kasus tahun 2021 ini, Mario Galluci memberikan pembelaan atas terdakwa Christopher Gregoy.
Sang pengacara memberikan pernyataan bahwa treadmill tidak ada hubungannya dengan kematian mendiang Corey. “Saya kasih tau Anda sekarang kalo bukti yang dilihat (CCTV) kematiannya (Corey Micciolo),” sebutnya.
“Sama sekali tidak ada hubungannya dengan treadmill itu,” sambung pengacara tersebut.
BACA JUGA: Timnas U-23 Kalah Lawan Irak, Marselino Ferdinan Banjir Hujatan Netizen: Terlalu Egois!
Pada kasus kematian anak kandungnya sendiri, Christopher Gregor didakwa karena membahayakan kesejahteraan anak dan pembunuhan tingkat pertama.
Jika terbukti bersalah, Gregor bakal menghadapi hukuman penjara seumur hidup. (*)
