Kisah Pribadi yang Berujung Konflik di Tempat Gadai
Iptu Andy menambahkan bahwa perempuan tersebut kemudian meminjam uang secara pribadi kepada pegawai yang ia kenal. Kesepakatan untuk pergi ke hotel, yang sempat menjadi sorotan, adalah urusan pribadi antara keduanya, yang tidak terkait dengan praktik gadai di Gadai Kurnia.
“Setelah meminjam uang secara pribadi, terjadi konflik ketika perempuan tersebut ingin menebus ponselnya di tempat gadai setelah mendapatkan uang pinjaman. Konflik ini terjadi dengan ibu salah satu pegawai yang bekerja di sini,” jelas Andy.
Menurut Andy, ibunda dari pegawai yang terlibat mengetahui permasalahan ini dan meminta agar uang pinjaman di kembalikan terlebih dahulu sebelum barang yang digadaikan dapat diambil.
Namun, perempuan tersebut ingin mengambil ponsel terlebih dahulu, yang akhirnya menyebabkan sedikit ketegangan.
BACA JUGA: Perkuat Manajemen, Harris Sentraland Semarang Hadirkan Empat Kepala Departemen Baru
Meskipun sempat terjadi ketegangan, akhirnya barang jaminan berupa ponsel dan barang lainnya telah di kembalikan. Dan tidak ada lagi yang tertahan di tempat gadai.
Polisi menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran hukum terkait praktik gadai di lokasi tersebut. Dan kejadian yang terjadi sepenuhnya merupakan urusan pribadi antara perempuan dan pegawai yang terlibat. (*)