SEMARANG, beritajateng.tv – Media sosial ramai oleh kisah seorang guru asal Wonogiri, Jawa Tengah, bernama Andrianto. Guru Bahasa Jawa ini berjalan kaki sejauh 15 kilometer sebagai nazar setelah mutasi tugas yang ia impikan akhirnya disetujui.
Andrianto sebelumnya mengajar di SMP Negeri 2 Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Setiap hari, ia harus menempuh perjalanan sekitar 80 kilometer dengan sepeda motor, berangkat subuh dan pulang sore.
“Saya sudah 14 tahun di Magetan. Perjalanan setiap hari itu cukup melelahkan,” ujarnya.
BACA JUGA: Salah Kaprah Kenaikan Gaji Guru, Begini Penjelasan PGRI Jateng
Keinginan untuk lebih dekat dengan keluarga di Wonogiri mendorongnya mengajukan mutasi sejak 2018. Proses mutasi ini ternyata tidak mudah.
“Saya mengajukan mutasi lima kali, tiga dari Magetan dan dua dari Wonogiri,” jelas Andrianto.
Pengajuannya sempat tertolak beberapa kali karena tidak ada guru pengganti. Namun, pada Juli 2024, mutasinya disetujui setelah adanya pengganti, dan ia resmi pindah ke SMP Negeri 1 Tirtomoyo per 1 November 2024.
Berapa lama Andrianto guru SMP jalan kaki dari Jawa Timur ke Wonogiri Jateng?
Sebagai bentuk syukur, Andrianto menepati nazarnya dengan berjalan kaki dari SMP Negeri 2 Plaosan menuju rumahnya di Puhpelem, Wonogiri. Perjalanan ini memakan waktu lima jam dan melewati delapan desa.
“Saya melakukan perjalanan itu pada hari terakhir mengajar di Plaosan, tepat 31 Oktober 2024,” ungkapnya.