SEMARANG, beritajateng.tv – Penampakan jalur penyelamat di Sigar Bencah, Tembalang, Kota Semarang viral di media sosial. Warganet menganggap jalur tersebut kurang aman karena dibangun terlalu curam dan membahayakan keselamatan pengendara jika menyelamatkan diri di sana.
Pakar Transportasi Djoko Setijowarno menyebut, daerah Sigar Bencah sangat memerlukan jalur penyelamat. Mengingat, medan di sekitar cukup berbahaya dan banyaknya angkutan barang yang melintas.
Hanya saja, soal jalur penyelamat yang viral di media sosial, Djoko enggan berkomentar jauh. Sebab, ia perlu turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan.
“Saya belum tau karena belum ke lapangan. Tapi ada ketentuannya, saya kira mereka udah punya aturan, yang penting sesuai aturan. Mulai dari panjang, lebar, hingga material tidak boleh sembarangan,” katanya kepada beritajateng.tv, Jumat, 8 November 2024.
BACA JUGA: Menguak Misteri di Balik Khasnya Tanjakan Gombel Semarang, Sejarah Hingga Teror Ngeri!
Sementara pembangunan jalur penyelamat memiliki sejumlah aturan. Mulai dari ketinggian sekitar enam meter, memiliki panjang 20 meter, lebar tiga meter, letaknya berada di sebelah kiri jalan, hingga material yang digunakan.
Menurut Djoko, jalur penyelamat yang tak sesuai aturan berpotensi membahayakan pengemudi maupun angkutannya. Terlebih, jalur penyelamat digunakan kondisi darurat seperti rem blong.