Boim juga pernah menjadi tempat curhat klien yang tengah kesepian di rumah sakit. Ia bahkan menolak menerima bayaran dari klien tersebut karena mengetahui kondisi hidupnya yang berat.
“Kadang yang kami bantu itu bukan cuma fisiknya, tapi emosinya,” ujarnya.
Orderan paling nyeleneh hingga kena order fiktif
Boim mengaku pernah dibayar hanya untuk membangunkan orang via telepon. “Baru sekali telepon langsung bangun. Kaget juga, dibayar cuma buat bangunin,” katanya.
Permintaan paling heboh adalah saat diminta menguburkan kucing. “Pas mau saya bawa, mbaknya nangis sambil tarik-tarikan, ‘Mas, jangan kubur kucingku.’ Tiga kali begitu. Setelah ikhlas, baru kubur beneran,” kenangnya sambil tertawa.
Di balik kisah unik, Boim juga pernah mengalami kerugian karena order fiktif. Yang paling parah, ia diminta membelikan makanan hampir Rp200 ribu dengan sistem ia talangi dulu. Namun, setelah ia sampai lokasi, klien menghilang.
“Shareloc dihapus, kontak diblok. Saya sampai melongo di jalan bawa makanan,” tuturnya.
Kasus lain adalah ketika klien memaksa ia mengambil SKCK tanpa surat kuasa. Setelah temannya ke Polda Jawa Tengah dan ditolak, klien menolak mengganti bensin.
BACA JUGA: Viral Santo Suruh Mau Kerja Apa Saja, Begini Kisah Awal Mula Buka Jasanya, Ternyata Dulu Kang Galon
“Akhirnya kami ikhlaskan. Tapi saya beri edukasi, orang keluar rumah itu butuh waktu dan biaya,” katanya.
Ia juga pernah membantu mencegah penipuan jual-beli kucing ketika penjual berkali-kali mangkir dan mencoba memberikan kucing palsu.
Meski jasanya lahir dari iseng-iseng, Boim kini melihat Jasa Suruh Semarang sebagai peluang serius dan sekaligus cara membuka lapangan pekerjaan.
“Saya ingin mengajak orang lain bekerja bersama. Banyak yang butuh tambahan penghasilan,” ujarnya.
Ia bahkan sering membolehkan orang dari luar kota yang ingin membuka jasa serupa menggunakan namanya sebagai referensi. “Pekalongan, Jepara, Pati, sudah banyak yang konsultasi ke saya,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













