Viral

Viral Kelamin Anak 10 Tahun Terpotong Saat Sunat, Ibu Korban Ungkap Awal Ceritanya

×

Viral Kelamin Anak 10 Tahun Terpotong Saat Sunat, Ibu Korban Ungkap Awal Ceritanya

Sebarkan artikel ini
kasus sunat viral
Ibu korban, BAI, dalam podcast Curhat Bang Denny Sumargo. (YouTube/Denny Sumargo)

SEMARANG, beritajateng.tv – Seorang ibu di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, baru saja mengalami kejadian yang sangat mengejutkan. Putranya menjadi korban dugaan malpraktik.

Pada 19 Oktober 2024, ia membawa anaknya yang berusia 10 tahun, BAI, untuk menjalani sunat menggunakan metode laser di sebuah klinik mandiri yang dikelola oleh seorang perawat.

Berharap proses tersebut lebih cepat dan tanpa rasa sakit, ibu korban justru mendapati kenyataan pahit yang tak terduga: alat kelamin anaknya mengalami cedera dan trauma berat.

Bermula dari percakapan di Messenger Facebook dengan perawat yang merupakan teman lama SMP-nya, ibu korban menanyakan soal harga dan prosedur khitanan laser.

Setelah pelaku menginfokan bahwa biaya tindakan tersebut  Rp350.000, ibu korban pun setuju untuk melanjutkan janji temu. Ia datang ke klinik bersama beberapa anggota keluarga dan langsung melakukan persiapan untuk khitanan tersebut.

BACA JUGA: Polisi Tindaklanjuti Video Viral Guru Tendang Siswanya di Demak, Pihak Sekolah Masih Bungkam

Sesampainya di klinik, BAI, yang baru berusia 10 tahun, pelaku minta untuk berbaring dan menjalani tindakan medis. Proses sunat mulai dengan pembiusan lokal dan persiapan alat medis oleh perawat yang bersangkutan.

Ibu korban, yang hanya bisa mengawasi dari jauh, merasa tidak ada yang aneh karena tidak pernah melihat prosedur sunat laser sebelumnya.

Namun, setelah laser menyentuh bagian kelamin anaknya, ia mulai merasakan ada yang janggal. Pendarahan yang terus-menerus keluar membuat ibu korban khawatir.

“Setelah laser menyentuh kelamin Baim, darahnya mengalir deras, dan perawat itu melakukan dua kali penjahitan. Tapi darahnya tetap keluar, dan saya mulai merasa ada yang salah,” ujar sang ibu, seperti beritajateng.tv kutip dari kanal YouTube Denny Sumargo, Sabtu, 14 Juni 2025.

Setelah proses tersebut, perawat memberikan obat antibiotik dan anti-nyeri, lalu meminta ibu korban untuk pulang. Namun, kurang dari 15 menit setelah meninggalkan klinik, perawat tersebut menelepon ibu korban dan meminta untuk kembali ke klinik.

“Ternyata, setelah saya kembali ke klinik, perawat itu mengaku kalau ada kesalahan. Ia mengatakan bahwa kepala kelamin Baim terpotong sedikit,” cerita ibu korban.

Lebih buruknya lagi, perawat tersebut baru memberitahukan kesalahan tersebut setelah tindakan selesai dan anaknya sudah dibawa pulang. Kondisi tersebut menyebabkan trauma berat bagi BAI, yang harus menanggung rasa sakit dan kebingungan akibat cedera.

“Saya merasa sangat kecewa dan terkejut. Bayar Rp350 ribu dengan harapan prosesnya lebih cepat, malah anak saya mengalami trauma berat. Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi pada orang lain,” ujar sang ibu dengan penuh emosi.

Kasus ini kini tengah diselidiki oleh pihak berwenang. Ibu korban berharap agar kejadian tersebut dapat memberikan pelajaran bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih tempat untuk melakukan tindakan medis, khususnya yang melibatkan anak-anak.

Sementara itu, perawat yang terlibat belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan