SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan klarifikasi terkait pengadaan sebanyak 177 unit motor dinas bagi lurah yang menimbulkan polemik di masyarakat.
Klarifikasi terkait anggaran pengadaan motor lurah Mbak Ita ungkapkan di Kediaman Pribadinya, Jalan Bukit Duta No 17, Bukit Sari Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Minggu 3 Desember 2023.
Mbak Ita, sapaan akrabnya, meminta maaf atas kesalahannya tidak menjelaskan rincian anggaran sebesar Rp 8 miliar itu. Menurutnya anggaran itu juga Pemkot gunakan untuk pengadaan barang rumah tangga lainnya.
“Mohon maaf saya menyampaikan Rp 8 miliar itu secara keseluruhan. Saya meluruskan Rp 8 miliar ini tidak hanya untuk (pengadaan-red) sepeda motor saja. Tetapi juga kebutuhan rumah tangga lainnya untuk pelayanan masyarakat,” kata Mbak Ita.
Mbak Ita mengatakan, klarifikasi ini juga terkait anggaran pengadaan adalah senilai Rp 7,931 miliar. Dia mengaku saat membaca besaran angka tersebut secara global.
“Melihat dari berita-berita yang mungkin viral, saya mungkin membacanya keseluruhan Rp 7,931 miliar. (Anggaran tiap sepeda motor mengacu-red) harga dealer itu Rp. 26.566.732 sehingga total anggaran Rp. 4.702.311.564,” ujarnya.
Selain sepeda motor bagi 177 lurah se-Kota Semarang, Bagian Rumah Tangga Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga melakukan pengadaan barang untuk kepentingan masyarakat. Seperti antara lain pakaian dinas, TV LED, dan alat pemadam api ringan (APAR).
Pengadaan TV LED karena kondisi televisi layar datar untuk pemandu informasi masyarakat di Balai Kota Semarang telah buram termakan usia. Termasuk pengadaan APAR berdasarkan hal yang sama, bahwa tabung alat pemadam api itu sejak 2004 belum pernah diganti.
Klarifikasi Anggaran Pengadaan Sepeda Motor Lurah
“Juga motor lurah itu pengadaan sejak 2014. Bayangkan sudah hampir sembilan tahun belum kami ganti. Mengingat sekarang ini banyak pelayanan kepada masyarakat yang mau tidak mau lurah ini sering terjun ke lapangan,” ujarnya.