Larutan oralit sendiri terdiri dari dua zat, yaitu elektrolit (garam) dan karbohidrat (dalam bentuk gula). Ketika mengonsumsi oralit secara berlebihan tentu akan memicu kenaikan elektrolit. Kenaikan tersebut berhubungan dengan naiknya tensi dan kadar gula dalam tubuh.
“Orang normal itu rata-rata kebutuhan gula sekitar empat sendok makan. Kemudian kebutuhan garam sekitar satu sendok makan, itu full satu hari. Sekarang kalau sudah mengurangi itu hanya untuk oralit, terus nanti yang lain-lain apa sudah tidak pakai garam dan gula? Nanti jatuhnya overnatrium dan overglukosa,” imbuhnya.
Vilda memang kontra terkait tips sahur menggunakan larutan oralit untuk cegah dehidrasi selama puasa. Berbicara mengenai cara mencegah dehidrasi saat puasa itu sendiri, Vilda menyarankan untuk kembali fokus kepada kebutuhan cairan tubuh. Saran tersebut berupa minum dua liter atau sekitar delapan gelas air minum tiap hari.
“Ya penuhi dengan strategi dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka puasa, kemudian dua gelas sebelum tidur. Itu saya rasa sudah cukup mengatasi dehidrasi,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi