“(Jabat tangan) cukup sekali. Saat acara selesai, kelewatan untuk jabat tangan lagi bisa juga. Di situ, Pangdam lewat juga,” ujarnya.
BACA JUGA: Pj Nana Sudjana Komentari Video Viral Tolak Jabat Tangan Andika Perkasa: Sebelumnya Sudah Salaman
Ia mengibaratkan kejadian itu seperti dalam sebuah hajatan. Saat bertemu kali pertama, tamu-tamu berjabat tangan kemudian mengobrol akrab. Namun, saat acara selesai dan mau pulang, mereka tak berjabat tangan lagi. Hal itu tersebut terbilang lumrah.
Menurutnya, saat ini masyarakat sudah jauh lebih cerdas dan dewasa di Pilkada. Bukan hanya soal menentukan pilihan, tetapi juga menyikapi isu-isu yang terjadi di masyarakat.
Ia berpesan bahwa hal terpenting yang wajib terus dijaga adalah persatuan. Jangan sampai Pilkada ini menimbulkan perpecahan di masyarakat. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.